Doktrin Allah Dalam Prespektif Louis Berkhof dan Relevansinya Bagi Dialog Antar Agama di Indonesia

Authors

  • Tirai Niscaya Harefa Sekolah Tinggi Teologi Presbyterian Shema Author

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk membahas doktrin Allah dalam perspektif Louis Berkhof dan relevansinya bagi dialog antaragama di Indonesia. Dalam konteks pluralisme agama yang terdiri atas enam agama utama yang dianut oleh masyarakat Indonesia, penting untuk memahami konsep Allah. Keberagaman agama menjadi tantangan dalam kehidupan beragama di masyarakat Indonesia karena terdapat perbedaan pandangan tentang ajaran Tuhan. Pluralisme agama di Indonesia menuntut adanya upaya dialog antaragama yang melibatkan semua pihak, termasuk umat Kristen. Berkhof menekankan bahwa Allah adalah pusat dari segala sesuatu, dan pemahaman tentang doktrin Allah dapat menjadi landasan untuk membangun hubungan yang harmonis antarumat beragama. Melalui pengakuan akan kesamaan nilai-nilai atribut spiritual, intelektual, dan moral yang ada dalam diri manusia, dialog antaragama dapat difasilitasi. Anugerah umum Allah (common grace) memungkinkan semua agama memiliki persamaan. Oleh sebab itu, doktrin Allah dalam perspektif Berkhof tidak hanya memperkaya pemahaman teologis tentang Allah, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan untuk menciptakan dialog antaragama dan menjadi dasar dalam membangun hubungan dialog antar agama.

References

Lukman Hakim Saifuddin, Moderasi Beragama, Tanggapan atas Masalah, Kesalahpahaman, Tuduhan dan Tantangan yang Dihadapinya (Jakarta: Yayasan Safuddin Zuhri, 2023), 13.

Sumber: Portal Informasi Indonesia, Agama https://indonesia.go.id/profil/agama, diunduh pada 10 Desember 2024.

Syaikul Kubro, Harda Armayanto, Amir Reza Kusuma, Telaah Kritis Konsep Tuhan Dalam Agama Baha’i: Sebuah Tren Baru Pluralisme Agama (Jurnal Religi : Jurnal Studi Agama-Agama Vol. 18, No. 02 (Juli- Des 2022), 103.

Julita Lestari, Pluralisme Agama Di Indonesia: Tantangan Dan Peluang Bagi Keutuhan Bangsa (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Indonesia: Al-Adyan: Journal of Religious Studies Volume 1, Nomor 1, Juni, 2020), 33.

Louis Berkhof, Doktrin Allah (Surabaya: Momentum, 2004), 55

Louis Berkhof, Summary of Christian Doctrine ( First Electronic edition, June 2012),1.

Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014), 3.

Louis Berkhof, Systematic Theology (Michigan: Grand Rapids, 1949), 8.

Louis Berkhof, Manual Of Chirstian Doctrine (Michigan: Grand Rapids,2002), 53-54.

John Frame, Teologi Sistematika : Sebuah Pengantar Kepercayaan Kristen (Bandung:Yayasan IOTA, 2019) 45.

John M. Frame, Doktrin Pengetahuan Tentang Allah (Malang: SAAT,2004), 110-111

Louis Berkhof, Doktrin Allah (Surabaya: Momentum, 2004), 109.

Louis Berkhof, Doktrin Manusia (Surabaya: Momentum, 2004), 30.

Louis Berkhof, Systematic Theology (Diakses dari: https://www.monergism.com/thethreshold/sdg/berkhof/SystematicTheologybyLouisBerkhof.pdf pada 20

Desember 2024), 273.

Jan A. Boersema, dkk. Berteologi Abad XXI (Jakarta: Literature Perkantas, 2015), 429.

Anthony A. Hoekema, Manusia Ciptaan Menurut Gambar Allah (Surabaya: Momentum, 2022), 25.

Louis Berkhof, Doktrin Manusia (Surabaya: Momentum, 2004), 100.

Anthony A. Hoekema, Manusia Ciptaan Menurut Gambar Allah (Surabaya: Momentum, 2022), 57.

Louis Berkhof, Systematic Theology (Diakses dari: https://www.monergism.com/thethreshold/sdg/berkhof/SystematicTheologybyLouisBerkhof.pdf pada 20

Desember 2024), 79.

Wayne Grudem, Systematic Theology An Introduction to Bible Doctrine (Great Britain:Inter- Varsity Press, 1994), 147.

M.E. Menton, Kamus Istilah Teologi Inggris-Indonesia (Malang: Gandum Mas, 2014), 20

Louis Berkhof, Panduan Tentang Doktrin Kristen (Surabaya: Momentum, 2022), 43.

Louis Berkhof, Doktrin Allah (Surabaya: Momentum, 2004),116-128.

Malcolm Brownlee, Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan (Jakarta: BPK Gunungmulia, 2004), 62.

Louis Berkhof, Doktrin Allah (Surabaya: Momentum, 2004), 314.

Louis Berkhof, Panduan Tentang Doktrin Kristen (Surabaya: Momentum, 2022), 84.

Herman Bavink, Dogmatika Reformed: Jilid 1 Prologomena (Surabaya: Momentum, 2011), 382-

Hendrikus Gole, Raymundus I Made Sudhiarsa, Pentingnya Teologi Dialog dalam Menghadapi Intoleransi dan Diskriminasi Agama di Indonesia: Perspektif Teologi Dialog Interreligius Armada Riyanto (Jurnal Sosial dan Teknologi: Volume 2, Number 8 Agustus 2024),715.

Hendrikus Gole, Raymundus I Made Sudhiarsa, Pentingnya Teologi Dialog dalam Menghadapi Intoleransi dan Diskriminasi Agama di Indonesia: Perspektif Teologi Dialog Interreligius Armada Riyanto (Jurnal Sosial dan Teknologi: Volume 2, Number 8 Agustus 2024),715.

Louis Berkhof, Systematic Theology (Michigan: Grand Rapids, 1949), 8.

Stevri I.Lumintang, Teologia & MisiologiaReformed (Jawa Timur: Departemen Literature PPII, 2006), 25 dan 27

Alfonsus Krismiyanto dan Rosalia Ina Kii, Membangun Harmoni Dan Dialog Antar Agama Dalam Masyarakat Multikultural (Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, Volume 6 No.3, 2023), 243.

Taslim HM. Yasin, Membangun Hubungan Antar Agama Mewujudkan Dialog Dan Kerjasama

(Fakultas Ushuluddin IAIN Ar-Raniry: Jurnal Substantia, Vol 12, No. 1, April 2011), 91.

Louis Berkhof, Doktrin Manusia (Surabaya: Momentum, 2004), 29.

Anthony A. Hoekema, Manusia Ciptaan Menurut Gambar Allah (Surabaya: Momentum, 2022), 25.

Herman Bavinck's, Common Grace (Calvin Theological Journal, 1989), 36.

Louis Berkhof, Systematic Theology (Diakses dari: https://www.monergism.com/thethreshold/sdg/berkhof/SystematicTheologybyLouisBerkhof.pdf pada 20

Desember 2024), 79.

Louis Berkhof, Doktrin Allah (Surabaya: Momentum, 2004),116-128.

Muhammad Aqil, Nilai-Nilai Humanisme Dalam Dialog Antar Agama Perspektif Gus Dur (UIN Sunan Kalijaga: Al-Adyan Journal of Religious Studies Volume 1,Nomor 1, Juni 2020), 64.

Downloads

Published

2024-10-26

How to Cite

Doktrin Allah Dalam Prespektif Louis Berkhof dan Relevansinya Bagi Dialog Antar Agama di Indonesia. (2024). Jurnal Shema, 8(01), 54-72. https://ejurnal.sttpshema.ac.id/index.php/shema/article/view/46